memberikan informasi seputar komputer dan jaringan

Teknologi Nuklir Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Teknologi Nuklir Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menggelar seminar mengenai edukasi nuklir dan penanganan terhadap bencana Fukushima Jepang. Seminar ini bertujuan meningkatkan wawasan pentingnya teknologi nuklir untuk sumber energi masa depan di Tanah Air.

Tumiran, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa energi listrik tidak hanya untuk penerangan lampu bagi masyarakat, tetapi bagaimana caranya memaksimalkan energi itu untuk mendorong perekonomian masyarakat dan bangsa.

Ia mengungkapkan bahwa pertumbuhan nuklir meningkat di beberapa negara, bahkan setelah kejadian PLTN Fukushima Jepang pada 2011. "Indonesia terlalu banyak diskusi, ketakutan enggak jelas, itu yang terjadi," tuturnya.



Ia juga menyampaikan data mengenai negara yang mengonsumsi minyak dan gas tertinggi. Yang pertama ialah Amerika Serikat (konsumsi 18.555 juta barrel per hari) dan China (konsumsi 10.277 juta barrel per hari), sedangkan Indonesia ke 15 dunia dengan 1.384 juta barrel per hari.

"Energi bukan sekedar penerangan, tetapi juga menggerakan ekonomi, memberi nilai tambah," ungkap Tumiran di Aula Fakultas Teknik Universitas Pancasila (FTUP) Jakarta, Kamis (20/3/2014).

Sosialisasi menyeluruh dalam lingkup nasional telah dilaksanakan secara intensif dengan melibatkan berbagai stakeholder dari berbagai lembaga, baik lembaga pemerintah hingga tokoh masyarakat dan media.

Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju serta berdaya saing tinggi dalam kancah global dan regional, sesuai visi percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI). Maka, diperlukan pertumbuhan ekonomi signifikan.

Ekonomi signifikan dengan target GDP per kapita tahun 2025 adalah USD15.500 dan tahun 2045 adalah USD49 ribu (saat ini USD 5.678). Untuk menunjang pertumbuhan ini diperlukan energi yang cukup besar.

Dewan Energi Nasional (DEN) merumuskan kebutuhan energi berdasarkan proyeksi penduduk, pertumbuhan ekonomi dan target GDP, sebesar 115GW (Giga Watt) pada 2025 dan 430GW pada 2050 (saat ini sekira 32GW).

Batan telah memberi rekomendasi kepada pemerintah, di mana berdasarkan kajian atau studi tapak di lokasi Semenanjung Muria, Kabupaten Jepara dan Pulau Bangka menunjukkan bahwa pembangunan PLTN berpotensi aman di wilayah tersebut.
DISTRIBUTOR GROSIR MAINAN ANAK MURAH

Dampak Perkembangan Internet Terhadap Manusia di Masa Depan

Dampak Perkembangan Internet Terhadap Manusia di Masa Depan

Sebuah penelitian mengejutkan dilakukan oleh sekitar 1.500 ahli teknologi dunia bahwa di masa  mendatang perkembangan teknologi internet bakal semakin dinamis. 

Para pengguna internet, nantinya bakal mengalami perubahan dalam berbagai hal, baik sikap, perilaku dan juga toleransi antar sesama manusia akan semakian terlihat kesenjangannnya.

Professor Janna Anderson dari Elon Universty melaporkan dalam tulisannya bahwa internet akan menjadi terlihat begitu penting dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari interaksi personal hingga pada keputusan-keputusan yang dibuat pemerintah maupun perusahaan di seluruh dunia. Menurut para ahli, akan banyak menimbulkan sisi positif, tetapi tidak sedikit juga menimbulkan masalah.

Survei yang dilakukan sejak 2004 lalu, kata Anderson terlihat bagaimana masyarakat begitu tertariknya dengan teknologi saat ini. Ditambah lagi perkembangan teknologi dunia belakangan semakin kuat dirasakan.

“Kita sekarang mendengar antusiasme, tapi juga mendengar lebih banyak hal negatif, lebih banyak dari sebelumnya. Orang-orang mulai menyadari bahwa kekuatan teknologi komunikasi internet bisa digunakan oleh semua orang, bisa berdampak baik maupun buruk,” tuturnya 



Positif dan Negatif 


Di sisi positif, meningkatnya jangkauan internet akan meningkatkan konektivitas global, yang bisa mendorong hubungan yang lebih positif antar masyarakat, menurut laporan tersebut.

“Manusia akan semakin banyak berada dalam dunia di mana keputusan dibuat oleh satu set perangkat yang bekerjasama satu sama lain. Internet (dan komunikasi melalui komputer pada umumnya) akan menjadi lebih luas tapi kurang eksplisit dan terlihat. Internet, sampai pada batas tertentu, menyatu dengan semua kegiatan kita.” Kata David Clark, seorang ilmuwan riset senior di Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan di MIT.

Para ahli juga melihat penggunaan perangkat yang bisa dipakai yang bisa memonitor berbagai aspek hidup, memberikan masukan bagi peggunanya untuk memperbaiki diri, contohnya untuk kesehatan pribadi.

Sementara, di sisi negatifnya, para ahli memperingatkan semakin meningkatnya perpecahan antara si kaya dan si miskin yang bisa berakhir dengan kekerasan.

Dalam 10 tahun mendatang, para ahli mengatakan bahwa internet akan terus mengalami pelanggaran-pelanggaran, seperti pornografi, kejahatan dan bullying, dan lainnya. 

Kesenjangan Sosial
Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa kebebasan Internet akan menghadapi ancaman dari pemerintah dan pengusaha, karena mereka menerapkan keamanan dan norma-norma budaya.

“Saya harap akan lebih banyak keterbukaan, partisipasi demokratis yang lebih banyak, lebih sedikit kontrol pusat, dan kebebasan lebih luas,” kata Marc Rotenberg, presiden Pusat Informasi Privasi Elektronik. 

Jadi kita harus mengadapi tantangan utama: apakah Internet di tahun 2025 akan menjadi jaringan kebebasan dan kesempatan atau infrastruktur untuk kontrol sosial?”

Pada akhirnya, laporan tersebut mengatakan privasi akan terus terkikis dan akan menjadi sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas.

“Selama beberapa tahun terakhir, orang-orang yang mempunyai kekuasaan dan kendali yang bisa melindungi privasi mereka,” kata Anderson. “Si kaya akan bisa mencari cara untuk menjaga data mereka untuk tetap menjadi data pribadi,” lanjutnya

DISTRIBUTOR GROSIR MAINAN ANAK MURAH